File: Kekerasan Terhadap Wartawan
Category: editorial September 05, 2019. Credit: R. Berto WedhatamaDESCRIPTION (EN)
From left to right: Director of the Jakarta Legal Aid Institute (NBH), Nurcholis Hidayat; Chairman of the Indonesian Legal Aid Association (PBHI) Jakarta, Poltak Agustinus Sinaga; Head of the Jakarta Legal Aid Research and Development Agency, Restaria Hutabarat; LBH Jakarta public lawyer, Maruli T Rajagukguk and Kontras Coordinator Haris Azhar when showing the results of video recordings of violence and beatings that are often carried out by various elements to activists and journalists at a press conference at the Kontras Office, Jakarta, Sunday (1/27). One of the press conferences revealed the violence against members of the Metro Alliance who carried out a peaceful protest in front of the Surya Paloh Office on January 16. They urged the authorities to process the investigation into the violence case and accelerated and urged Commission III of the DPR to summon the National Police Chief for the rampant violence against journalists and workers when expressing their opinions in public. -JP / R. Berto Wedhatama / Adi / 19
DESCRIPTION (ID)
Dari Kiri ke kanan : Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Nurcholis Hidayat ; Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Jakarta, Poltak Agustinus Sinaga ; Kepala Litbang LBH Jakarta, Restaria Hutabarat ; Pengacara publik LBH Jakarta, Maruli T Rajagukguk dan Koordinator Kontras Haris Azhar saat memperlihatkan hasil rekaman video tentang kekerasan dan pemukulan yang kerap dilakukan oleh berbagai oknum pada para aktifis dan wartawan di acara konferensi pers di Kantor Kontras, Jakarta, Minggu (27/1). Konferensi pers tersebut salah satunya mengungkapkan mengenai kekerasan terhadap anggota Aliansi Metro yang melakukan aksi damai di depan Kantor Surya Paloh pada 16 Januari lalu. Mereka mendesak pihak berwenang untuk memproses penyidikan kasus kekerasan tersebut dipercepat serta mendesak Komisi III DPR memanggil Kapolri atas maraknya aksi pembubaran dengan kekerasan terhadap para jurnalis dan buruh ketika menyampaikan pendapat di muka umum. -JP/R. Berto Wedhatama/Adi/19