Petani Tembakau
Category: editorial September 13, 2019. Credit:DESCRIPTION (EN)
Romlah, 72, a tobacco picking laborer with a wage of Rp 40 thousand per day, was arranging a voor oogst sliced tobacco after being harvested, in Jabonsari Village, Paiton District, Probolinggo Regency, Friday (9/13). Voor oogst shredded tobacco farmers in East Java enjoy a day without long rain, which is expected to last until November. Tobacco for kretek cigarettes is sold at the level of collectors at a price of Rp 38 thousand per kilogram for dry shredded conditions. - JP / Wahyoe Boediwardhana / Adi / 19
DESCRIPTION (ID)
Romlah, 72, buruh petik tembakau dengan upah Rp 40 ribu per hari, tengah menata rajangan tembakau voor oogst yang dijemur usai dipanen, di Desa Jabonsari, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jumat (13/9). Petani tembakau rajangan jenis voor oogst di Jawa Timur tengah menikmati hari tanpa hujan yang cukup panjang, yang diperkirakan berlangsung hingga bulan November mendatang. Tembakau untuk campuran rokok kretek tersebut laku di tingkat pengepul dengan harga Rp 38 ribu per kilogram untuk kondisi rajangan kering. - JP/Wahyoe Boediwardhana/Adi/19