File: Bongkar Muat Petikemas Lama Sebabkan Peringkat LPI Indonesia Rendah

DESCRIPTION (EN)

Several container ships are loading and unloading at Surabaya Container Terminal (TPS), Wednesday (7/5) at the Tanjung Perak pier, Surabaya. PT Pelindo III is currently working hard to reduce the loading and unloading time of containers from ships to exit TPS at Tanjung Perak Port. The target, container loading and unloading must be completed in only 4 days, from about 8.5 days in 2013. The length of loading and unloading of containers at ports in Indonesia, resulting in high dwelling time at the port, thereby placing Indonesia ranked 59th out of 155 countries in the world in the Logistics Performance Index (LPI). As for the Asean region itself, Indonesia is still in fifth place after Singapore, Malaysia, Vietnam and Thailand. One reason is the slow process of container customer clearance that will be unloaded and overload capacity of the container. JP / Wahyoe Boediwardhana / Adi / 19

---

DESCRIPTION (ID)

Sebuah kapal pengangkut petikemas tengah melakukan bongkar muat di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Rabu (7/5) di dermaga Tanjung Perak, Surabaya. PT Pelindo III kini tengah berupaya keras memangkas waktu bongkar muat petikemas dari atas kapal hingga keluar TPS di Pelabuhan Tanjung Perak. Targetnya, bongkar muat petikemas harus selesai hanya dalam waktu 4 hari, dari sekitar 8,5 hari pada tahun 2013. Lamanya bongkar muat ini petikemas di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, menyebabkan tingginya waktu tunggu kapal (dwelling time) di pelabuhan, sehingga menempatkan Indonesia pada urutan 59 dari 155 negara di dunia dalam Logistic Performance Index (LPI). Sementara untuk kawasan Asean sendiri, Indonesia masih berada di posisi kelima setelah Singapura, Malaysia, Vietnam dan Thailand. Salah satu penyebabnya adalah lambannya proses customer clearance petikemas yang akan dibongkar muat dan overload capacity petikemas.-JP/Wahyoe Boediwardhana/Adi/19

---