File: Rumah Tangga Surabaya Nikmati Jargas Bumi
Category: editorial November 01, 2019. Credit:DESCRIPTION (EN)
Officers from PT Perusahaan Gas Negara (PGN) were explaining how the meter for recording the natural gas network to the RT 07 RW 10 RT Penjaringansari 3, Rungkut District, Surabaya, Nurul Huda (right), and a flat resident, after installation new natural gas network in Penjaringansari 3 city flats in Surabaya, Monday (1/16). As many as 24,000 households in Surabaya, East Java, starting today can enjoy a more efficient supply of natural gas fuel for daily needs. The total pipeline that was built to deliver natural gas to 24 thousand new customers in Surabaya, reached a length of more than 196 kilometers. The cost of constructing this household gas network reaches Rp 221 billion. The government targets that in 2017 it will increase the natural gas network in various regions in Indonesia, up to 59 thousand new household gas connections, using APBN funds. -JP / Wahyoe Boediwardhana / Adi / 19
DESCRIPTION (ID)
Petugas dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN) tengah menjelaskan cara kerja meter pencatatan jaringan gas bumi kepada Ketua RT 07 RW 10 Rumah Susun (rusun) Penjaringansari 3, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Nurul Huda (kanan), dan seorang warga rusun, usai pemasangan jaringan gas bumi baru di rusun sewa Penjaringansari 3 Kota Surabaya, Senin (16/1). Sebanyak 24.000 rumah tangga di Surabaya, Jawa Timur, mulai hari ini dapat menikmati pasokan bahan bakar gas bumi yang lebih hemat untuk keperluan sehari-hari. Total pipa yang dibangun untuk mengalirkan gas bumi ke 24 ribu pelanggan baru di Surabaya, panjangnya mencapai lebih dari 196 kilometer. Biaya pembangunan jaringan gas rumah tangga ini mencapai Rp 221 miliar. Pemerintah menargetkan tahun 2017 ini akan menambah jaringan gas bumi di berbagai daerah di Indonesia, hingga 59 ribu sambungan gas rumah tangga baru, menggunakan dana APBN.-JP/Wahyoe Boediwardhana/Adi/19