Masih Bertahan Bajak Traditional
Category: editorial November 22, 2019. Credit: Aman RochmanDESCRIPTION (EN)
Karjani 65 years of loosening the land using traditional plows rather than using modern plows in his sugar cane fields in the village of Gedang Klutuk, Malang, East Java, Friday (11/22/2019). The farmer uses a traditional plow tool, because the process of loose soil is deeper, so that the shelf life of water lasts longer in the soil. Instead of using a machine plow that only ejects at the surface of the ground. And the cheaper plow tool rental service is only Rp 150 thousand per half day, while the machine plow tool reaches Rp 500 thousand per half day. JP / Aman Rochman / Adi / 19
DESCRIPTION (ID)
Karjani 65 tahun menggemburkan tanah menggunakan alat bajak traditional dari pada menggunakan alat bajak modern di ladang tanaman tebunya di desa Gedang klutuk, Malang, Jawa Timur, Jumat (22/11/2019). petani tersebut menggunakan alat bajak traditional, karena proses penggemburan tanah lebih dalam, sehingga daya simpan air lebih lama bertahan di tanah. Dari pada memakai alat bajak mesin yang hanya mengemburkan di permukaan tanah. Serta Jasa sewa alat bajak hewan lebih murah hanya Rp 150 ribu per setengah hari, sedangkan alat bajak mesin mencapai Rp 500 ribu per setengah hari. JP/ Aman Rochman /Adi/19
