File: Perkebunan Kakao
Category: editorial November 29, 2019. Credit: THE JAKARTA POSTDESCRIPTION (EN)
Ala (37), a cocoa farm owner in Sedoa Village, North Lore Subdistrict, Poso Regency, Central Sulawesi, is looking at cocoa pods in his garden which are protected by local residents. The price of dried cocoa beans in Central Sulawesi currently stands at around Rp 30 thousand per kilogram, but of poor quality at Rp 28,500 per kilogram, some are even valued at Rp 20,000 per kilogram, because the seeds have been deflated. Central Sulawesi is one of the largest cocoa producers in Indonesia. Central Sulawesi is one of the cocoa centers with an area of 284,125 hectares with a total production of 195,840 tons. - JP / Ruslan Sangadji / Adi / 19
DESCRIPTION (ID)
Ala (37), salah seorang pemilik kebun kakao di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sedang melihat buah kakao di kebunnya yang dijaga oleh warga setempat. Harga biji kakao kering di Sulawesi Tengah saat ini masih bertahan pada kisaran Rp 30 ribu per kilogram, namun yang kualitas kurang baik seharga Rp 28.500 per kilogram, bahkan ada pula yang dihargai Rp 20.000 per kilogram, karena bijinya kempes. Sulteng merupakan salah satu penghasil kakao terbesar di Indonesia. Sulawesi Tengah merupakan salah satau sentra kakao dengan lahan seluas 284.125 hektar dengan jumlah produksi 195.840 ton. - JP/Ruslan Sangadji/Adi/19