Pengungsi Rohingya di Cox Bazaar Bangladesh
Category: editorial November 30, 2019. Credit: Nurni SulaimanDESCRIPTION (EN)
Adolsecents and children brought wood at the shallow river. It will become firework for cooking at their tiny house inside the camp at Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh on September 17, 2019. More than 1 million Rohingya refugee lived at the world's biggest refugee camp at Cox's Bazar. The Rohingya are a stateless Muslim minority in Myanmar. The latest exodus began on 25 August 2017, when violence broke out in Myanmar’s Rakhine State, driving more than 742,000 to seek refuge in Bangladesh and other neighboring countries such Malaysia, Thailand, India, and Indonesia.-JP/Nurni Sulaiman/Adi/19
DESCRIPTION (ID)
Remaja dan anak-anak membawa kayu di sungai dangkal. Ini akan menjadi kembang api untuk memasak di rumah kecil mereka di dalam kamp di Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh pada 17 September 2019. Lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya tinggal di kamp pengungsi terbesar di dunia di Cox's Bazar. Rohingya adalah minoritas Muslim tanpa kewarganegaraan di Myanmar. Eksodus terakhir dimulai pada 25 Agustus 2017, ketika kekerasan meletus di Negara Bagian Rakhine Myanmar, mendorong lebih dari 742.000 untuk mengungsi di Bangladesh dan negara-negara tetangga lainnya seperti Malaysia, Thailand, India, dan Indonesia.-JP / Nurni Sulaiman / Adi / 19