Pengerajin Pusaka
Category: editorial June 14, 2021. Credit: ªDESCRIPTION (EN)
Wahyu Affandi Suradinata, who is familiarly called Abah Wahyu, a Pajajaran Kujang craftsman namely Sunda Ancestral Heritage, burns steel in the early stages of Kujang formation at his Pajajaran Kujang craft workshop in Parung Banteng Village, Katulampa - Bogor, West Java (Friday, 11 June 2021) . The Kujang Pajajaran craft, which was built since 1995, provides a Kujang for decoration made of Brass and a Kujang as an Heirloom made of Steel and the selling price varies from Rp. 10 thousand to millions depending on the size. There are several state officials who ordered Kujang as an heirloom to Abah Wahyu. - JP/P.J.LEO
DESCRIPTION (ID)
Wahyu Affandi Suradinata yang akrab disapa Abah Wahyu, pengrajin Kujang Pajajaran yaitu Pusaka Leluhur Sunda, membakar Baja pada tahap awal pembentukan Kujang di bengkel kerajinan Kujang Pajajaran miliknya di Kampung Parung Banteng, Katulampa - Bogor, Jawa Barat (Jum'at, 11 Juni 2021). Kerajinan Kujang Pajajaran yang dibangun sejak 1995 ini menyediakan Kujang untuk hiasan yang terbuat dari Kuningan dan Kujang sebagai Pusaka yang terbuat dari Baja dan harga jualnya bervariasi dari Rp. 10 ribu hingga jutaan tergantung ukurannya. Ada beberapa pejabat negara yang memesan Kujang sebagai Pusaka kepada Abah Wahyu. - JP/P.J.LEO
