Funding Credit Agreement and Engineering Procurement Construction (EPC) Pusri-IIIB Project
Category: editorial October 13, 2023. Credit:DESCRIPTION (EN)
Deputy Minister of BUMN Kartika Wirjoatmodjo (second left) and President Director of PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi (left) witnessed the signing of the Funding Credit and Engineering Procurement Construction (EPC) Agreement for the Pusri-IIIB Project by Chairman of Wuhuan Engineering Co, Ltd Yu Xin (third left), President Director of PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh (fourth left), and President Director of PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson, in Jakarta, Friday (13/10/2023). PT Pupuk Indonesia (Persero) will build the Pusri-IIIB fertilizer factory to increase competitiveness and maintain national fertilizer availability. This factory will be operated by one of Pupuk Indonesia's subsidiaries, namely PT Pusri Palembang with an investment value of around IDR 10.5 trillion (including owner costs). The aim of building the Pusri-IIIB factory is to replace the Pusri-III and Pusri-IV factories which are quite old. This project will start at the end of 2023 and is expected to be operational commercially in 2027. With low energy technology, the Pusri IIIB Factory will be able to reduce emissions by up to 300 thousand tons of CO2 per year, so that it is in line with the government's decarbonization program. (Courtesy of Pupuk Indonesia)
DESCRIPTION (ID)
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kedua kiri) bersama Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi (kiri) menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kredit Pendanaan dan Engineering Procurement Construction (EPC) Proyek Pusri-IIIB oleh Chairman of Wuhuan Engineering Co, Ltd Yu Xin (ketiga kiri), Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh (keempat kiri), dan Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson,di Jakarta, Jumat (13/10/2023). PT Pupuk Indonesia (Persero) akan membangun pabrik pupuk Pusri-IIIB untuk meningkatkan daya saing dan menjaga ketersediaan pupuk nasional. Pabrik ini akan dioperasikan oleh salah satu anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu PT Pusri Palembang dengan nilai investasi sekitar Rp10,5 triliun (termasuk owner cost). Tujuan pembangunan pabrik Pusri-IIIB adalah untuk menggantikan pabrik Pusri-III dan Pusri-IV yang sudah cukup tua usianya. Proyek ini akan dimulai pada akhir tahun 2023 dan diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada tahun 2027. Dengan teknologi low energy, Pabrik Pusri IIIB akan mampu mengurangi emisi hingga 300 ribu ton CO2 per tahun, sehingga sejalan dengan program dekarbonisasi pemerintah. (Courtesy of Pupuk Indonesia)